Christopher Nkunku Resmi Pindah ke AC Milan dengan Nilai Transfer £38 Juta
AC Milan resmi mendatangkan Christopher Nkunku dari Chelsea dengan transfer £38 juta. Simak perjalanan, alasan transfer, serta dampaknya bagi Milan dan Chelsea.
Christopher Nkunku Resmi Pindah ke AC Milan dengan Nilai Transfer £38 Juta
Purworejo, 31 Agustus 2025 – AC Milan akhirnya resmi mendatangkan Christopher Nkunku dari Chelsea dengan nilai transfer sekitar £38 juta. Kepindahan ini menjadi salah satu transfer besar di Serie A musim panas ini, dua tahun setelah Nkunku bergabung dengan Chelsea seharga £52 juta.
Nkunku tiba di Chelsea pada musim panas 2023 dengan harapan menjadi salah satu motor serangan utama. Namun, berbagai masalah, terutama cedera yang cukup panjang, membuat kontribusinya tidak maksimal. Dalam dua musim bersama The Blues, Nkunku hanya mencatatkan jumlah penampilan terbatas dan kesulitan menemukan performa terbaiknya.
Situasi tersebut mendorong Chelsea untuk melepas sang pemain, sekaligus membuka ruang dalam skema tim baru yang tengah dibangun manajer mereka.
Bagi AC Milan, kedatangan Nkunku merupakan langkah strategis untuk menambah kreativitas di lini serang. Rossoneri membutuhkan pemain serba bisa yang mampu bermain sebagai gelandang serang maupun penyerang sayap.
Nkunku dikenal memiliki kemampuan dribel, kecepatan, serta naluri mencetak gol yang tajam. Hal inilah yang diyakini akan memberi dimensi baru pada permainan Milan di musim 2025/26.
Direktur olahraga Milan menyebut bahwa perekrutan ini adalah bagian dari proyek jangka panjang untuk mengembalikan kejayaan klub di Eropa.
Dampak Transfer ke Chelsea dan Milan
- Untuk Chelsea: Penjualan Nkunku membantu mereka mendapatkan dana segar serta memangkas beban gaji, yang penting dalam menjaga keseimbangan keuangan klub.
- Untuk AC Milan: Transfer ini dianggap sebagai investasi besar untuk memperkuat skuad menghadapi persaingan Serie A dan Liga Champions.
Nkunku tentu akan datang ke San Siro dengan ekspektasi tinggi. Para pendukung Milan berharap ia bisa kembali ke performa terbaiknya seperti saat bersinar bersama RB Leipzig di Bundesliga. Tantangannya adalah adaptasi dengan gaya bermain Serie A yang lebih taktis serta menjaga konsistensi kebugaran.
