Publik Tantang Proyek Buku Sejarah “Amnesia Sejarah”

Publik Tantang Proyek Buku Sejarah “Amnesia Sejarah

Jakarta, 19 Agustus 2025 – Proyek penerbitan buku sejarah berjudul “Amnesia Sejarah” tengah menjadi sorotan publik. Alih-alih disambut dengan antusias, karya ini justru menuai kritik karena dinilai berpotensi menghapus atau menyederhanakan peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan bangsa.

Judul “Amnesia Sejarah” dianggap provokatif. Beberapa kalangan menilai bahwa buku ini seolah menuduh generasi muda mengalami “lupa sejarah”. Namun, yang menjadi masalah adalah isi buku tersebut disebut-sebut tidak sepenuhnya menggambarkan kenyataan sejarah dengan utuh.

Publik kemudian menantang para penulis dan penerbit untuk lebih transparan dalam menyajikan fakta, bukan sekadar narasi yang dipoles agar nyaman dibaca. Bagi masyarakat, sejarah adalah identitas yang tidak boleh dipangkas demi kepentingan tertentu.

Sejumlah akademisi menyuarakan kekhawatiran bahwa proyek ini bisa memperlemah literasi sejarah di kalangan pelajar. Aktivis juga menilai, jika sejarah ditulis tanpa keberanian mengungkap sisi gelap, generasi mendatang akan kesulitan memahami akar masalah sosial maupun politik yang pernah terjadi.

“Sejarah bukan hanya cerita kemenangan, tapi juga luka yang harus dipelajari. Kalau dilupakan, kita berisiko mengulang kesalahan yang sama,” ujar salah satu pengamat pendidikan.

Banyak masyarakat mendesak agar buku ini direvisi secara terbuka dengan melibatkan sejarawan independen. Mereka berharap “Amnesia Sejarah” tidak hanya menjadi proyek penerbitan, melainkan pintu dialog yang sehat tentang bagaimana bangsa ini melihat masa lalunya.

Kontroversi ini juga membuka ruang diskusi baru di kalangan anak muda. Alih-alih hanya mengkritik, banyak mahasiswa dan komunitas literasi mulai menggelar forum diskusi sejarah. Harapannya, generasi mendatang bisa tumbuh lebih kritis, sadar akan identitas bangsanya, dan tidak mudah dipengaruhi narasi tunggal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *